LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI
Cuaca
cerah di puncak G. Merapi terjadi pada pagi hari, sedangkan sore dan
malam hari umumnya hujan. Angin bertiup ke segala arah (utara, selatan,
barat dan timur), namun dominan ke arah barat. Suhu udara di sekitar
G.Merapiberkisar 16-290C. Asap solfatara berwarna putih tipishingga
tebal, bertekanan lemah,dengan posisi condong kearah timur.Tinggi asap
maksimum 300 m, terjadi pada tanggal24 Februari 2012 pukul06:00WIB
teramati dari Pos Ngepos. Pengamatan visual di puncak Merapi, guguran
kubah lava 2010 skala kecil tertampung di dalam kawah bagian selatan dan
barat. Suhu solfatara di dalam kawah terukur maksimum 5720C (Gambar 1).
Di kawah sisi barat teramati bekas freatik kecil (Gambar 1.2).

Gambar 1.1 Keadaan morfologi puncak pada tanggal 14 Juli 2011

Gambar 1.2Keadaan morfologi puncak pada tanggal 22 Februari 2012

Kegempaan VB dan MP pada minggu ini mengalami penurunan yang signifikan.Gempa VB tercatat sebanyak 3 kali dan MP 97 kali,sedangkan gempa tektonik tercatat sebesar 18 kali. Gambar 2 menunjukkan statistik kegempaan selama 1 Januari 2011 hingga 26 Februari 2012.

Gambar 3. Grafik pengukuran EDM Pos Kaliurang tanggal 1 Januari 2011 – 26 Februari 2012
Hujan
masih terjadi dengan intensitas curah hujan tertinggi 55 mm/jam, selama
140 menit, tercatat di Pos Ngepos pada tanggal 25 Februari 2012.
Tanggal 20 Februari pukul 13:45 WIB Pos Kaliurang melaporkan penambahan
aliran kategori sedang di K. Boyong. Pada tanggal 25 Februari 2012 Pos
Ngepos melaporkan terjadi penambahan aliran sedang di K. Batang, K.
Krasak dan K. Putih. Sedangkan di tanggal yang sama Pos Babadan
melaporkan pada pukul 16:30 WIB terjadi banjir di K. Apu, K. Trising dan
K. Senowo dengan ketinggian banjir 2-3 meter, lebar 20 meter
menyebabkan Jalan Yogyakarta-Magelang ditutup.

II. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan, aktivitas G. Merapi berada dalam kondisi normal. Sehingga statusnya dinyatakan dalam tingkat “Normal / Level I”.
III. SARAN
- Dengan masih sering terjadinya guguran berasal dari material-material lepas yang berada di lereng G. Merapi maka masyarakat diharapkan berhati-hati bila melakukan pendakian ke G. Merapi.
- Mengingat curah hujan semakin meningkat masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya lahar.
- Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.